Jumat, 20 Januari 2012

KAB.OKI

SELAYANG PANDANG KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR


Wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir terletak di antara 104 o,20´ dan 106 o,00´ Bujur Timur dan 2o,30´ sampai 4o,15´ Lintang Selatan, dengan ketinggian rata-rata 10 meter di atas permukkan air laut. Secara administrasi berbatasan dengan:
·         Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Ogan Ilir dan Kota Palembang di sebelah utara;
·         Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dan Propinsi Lampung di sebelah selatan;
·         Kabupaten Ogan Ilir di sebelah barat, dan;
·         Selat Bangka dan laut Jawa di sebelah timur .
Luas Kabupaten Ogan Komering Ilir sebesar  19.023,47 Km2 dengan kepadatan penduduk sekitar 35 jiwa per Km2. Kabupaten  ini terdiri atas 18 kecamatan. Wilayah paling luas adalah Kecamatan Tulung  Selapan (4.853,40 Km2) dan yang paling sempit adalah Kecamatan Kota Kayu Agung (145,45 Km2).

Budaya
     Kabupaten Ogan Komering Ilir terbagi atas beberapa suku yang berbeda adat istiadatnya, dengan bahasa yang umumnya dipakai adalah bahasa Melayu Palembang. Secara garis  besar  suku-suku tersebut terbagi atas:
  1. Suku Komering meliputi beberapa daerah Hulu Sungai Komering, Seperti Kecamatan Tanjung Lubuk,Teluk Gelam, Kayuagung, serta Kecamatan Lempuing, Mesuji dan sekitarnya.
  2.  Suku Kayuagung, meliputi Kecamatan Kayuagung
  3.  Suku Penesak, meliputi Kecamatan Pedamaran, Pedamaran Timur,
  4.  Suku Jawa, sebagian suku Jawa dulunya adalah transmigran yang telah puluhan tahun menetap di Kabupaten Ogan Komering Ilir. Sebagian besar mereka berada di Kecamatan Mesuji, Lempuing, Lempuing Jaya dan Air Sugihan.
  5. Suku Ogan, meliputi Kecamatan Tanjung Lubuk, Teluk Gelam, Lempuing, Lempuing Jaya, Mesuji dan sekitarnya.
  6. Suku Pegagan, meliputi Kecamatan SP Padang, Jejawi, Kayuagung, Pampangan dan Pangkalan Lampam.
  7. Suku lainnya, meliputi suku Sunda, Bali dan lainnya umumnya mereka berada di kecamatan Lempuing dan Mesuji. 


Iklim dan Curah Hujan

         Kabupaten Ogan Komering Ilir merupakan daerah yang beriklim tropis. Musim  kemarau umumnya berkisar antara bulan Mei sampai dengan bulan Oktober setiap tahunnya. Sedangkan musim penghujan berkisar antara bulan November sampai dengan bulan April. Penyimpangan musim biasanya berlangsung lima tahun sekali, berupa musim kemarau yang lebih  panjang dari pada musim penghujan dengan rata-rata curah hujan 1.096 mm pertahun dan rata-rata hari hujan 66 hari per tahun.



Flora dan Fauna

Keanekaragaman hayati di daerah ini merupakan jenis tanaman dan binatang daerah tropis. Tanaman hutan yang lazim ditemui antara lain : meranti, merawan, terentarang, gelam, pelawan, dan petanang.Sedangkan tanaman perkebunan yang paling dominan adalah karet, kelapa sawit, dan kelapa.

Padi, palawija serta sayur-sayuran merupakan tanaman pangan yang terdapat di daerah ini. Disamping itu daerah ini juga dikenal sebagai sentra buah seperti duku, durian, rambutan, nangka, jeruk, semangka, pepaya dan pisang.

Binatang yang terdapat didaerah ini kebanyakan binatang liar, antara lain beruang, rusa, kancil, harimau, babi hutan, buaya, ular, kera, dan tenuk. Binatang peliharan yang ada adalah sapi, kerbau, kambing, domba, ayam, dan itik. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar