SELAYANG PANDANG KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR
Wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir terletak di antara 104 o,20´ dan 106 o,00´ Bujur Timur dan 2o,30´ sampai 4o,15´
Lintang Selatan, dengan ketinggian rata-rata 10 meter di atas permukkan
air laut. Secara administrasi berbatasan dengan:
·
Kabupaten
Banyuasin, Kabupaten Ogan Ilir dan Kota Palembang di sebelah utara;
·
Kabupaten
Ogan Komering Ulu Timur dan Propinsi Lampung di sebelah selatan;
·
Kabupaten
Ogan Ilir di sebelah barat, dan;
·
Selat
Bangka dan laut Jawa di sebelah timur .
Luas Kabupaten Ogan Komering Ilir sebesar 19.023,47 Km2 dengan kepadatan
penduduk sekitar 35 jiwa per Km2. Kabupaten ini terdiri atas 18 kecamatan. Wilayah paling
luas adalah Kecamatan Tulung Selapan
(4.853,40 Km2) dan yang paling sempit adalah Kecamatan Kota Kayu
Agung (145,45 Km2).
Budaya
Kabupaten Ogan Komering
Ilir terbagi atas beberapa suku yang berbeda adat istiadatnya, dengan bahasa
yang umumnya dipakai adalah bahasa Melayu Palembang. Secara
garis besar suku-suku tersebut terbagi atas:
- Suku Komering meliputi beberapa daerah Hulu Sungai Komering, Seperti Kecamatan Tanjung Lubuk,Teluk Gelam, Kayuagung, serta Kecamatan Lempuing, Mesuji dan sekitarnya.
- Suku Kayuagung, meliputi Kecamatan Kayuagung
- Suku Penesak, meliputi Kecamatan Pedamaran, Pedamaran Timur,
- Suku Jawa, sebagian suku Jawa dulunya adalah transmigran yang telah puluhan tahun menetap di Kabupaten Ogan Komering Ilir. Sebagian besar mereka berada di Kecamatan Mesuji, Lempuing, Lempuing Jaya dan Air Sugihan.
- Suku Ogan, meliputi Kecamatan Tanjung Lubuk, Teluk Gelam, Lempuing, Lempuing Jaya, Mesuji dan sekitarnya.
- Suku Pegagan, meliputi Kecamatan SP Padang, Jejawi, Kayuagung, Pampangan dan Pangkalan Lampam.
- Suku lainnya, meliputi suku Sunda, Bali dan lainnya umumnya mereka berada di kecamatan Lempuing dan Mesuji.
Iklim dan Curah Hujan
Kabupaten Ogan Komering Ilir merupakan daerah yang beriklim tropis.
Musim kemarau umumnya berkisar antara
bulan Mei sampai dengan bulan Oktober setiap tahunnya. Sedangkan musim
penghujan berkisar antara bulan November sampai dengan bulan April. Penyimpangan
musim biasanya berlangsung lima tahun sekali, berupa musim kemarau yang
lebih panjang dari pada musim penghujan
dengan rata-rata curah hujan 1.096
mm pertahun dan rata-rata hari hujan 66 hari per tahun.
Flora dan Fauna
Keanekaragaman hayati di
daerah ini merupakan jenis tanaman dan binatang daerah tropis. Tanaman hutan
yang lazim ditemui antara lain : meranti, merawan, terentarang, gelam, pelawan,
dan petanang.Sedangkan tanaman perkebunan yang paling dominan adalah karet,
kelapa sawit, dan kelapa.
Padi, palawija serta sayur-sayuran merupakan tanaman pangan yang
terdapat di daerah ini. Disamping itu daerah
ini juga dikenal sebagai sentra buah
seperti duku, durian, rambutan, nangka, jeruk, semangka, pepaya dan pisang.
Binatang yang
terdapat didaerah ini kebanyakan binatang liar, antara lain beruang, rusa,
kancil, harimau, babi hutan, buaya, ular, kera, dan tenuk. Binatang peliharan
yang ada adalah sapi, kerbau, kambing, domba, ayam, dan itik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar